Minggu, 17 April 2011

Ayahku (Bukan) Pembohong


Alhamdulillah bisa nge-blog dari rumah... Setelah sekian lama si modem mati suri gara-gara gak ada pulsanya... hehehe

Ceritanya nih aku baru aja nyelesaiin baca buku terbarunya Kak Tere Liye yang judulnya "Ayahku (Bukan) Pembohong". Efek yang ditimbulkan abis baca buku ini sama dengan buku lain karya Kak Tere... yaitu.. bikin mata bengep-bengep dan sembab gara-gara sungai di sudut-sudut mataku mengalir deras selama baca tulisannya (Hafalan Shalat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Rembulan Tenggelam di Wajah-Mu, Burlian, Pukat, Eliana).

Salut deh buat beliau karena tulisan-tulisannya jadi sumber inspirasiku... Aku nyebutnya "karya baik yang pantas diberi apreasiasi dan menjadi teladan"



Emang sih mayoritas ceritanya bukan "true story" macam Laskar Pelangi atau 9 Summer 10 Autumn... Tapiii,, walaupun hanya fiksi,, tetep aja bikin aku terinspirasi sama kisah-kisah yang ditulis Kak Tere ini...



Kembali ke buku "Ayahku (Bukan) Pembohong"....

Di buku ini, penceritaannya maju mundur,, kenapa aku sebut maju mundur?? Karena si tokoh utama "Dam" nyeritain dari sudut pandang dia,, bagaimana pendapat Dam tentang sang Ayah dan hal-hal yang Dam ingat tentang sang Ayah. Kalau diperhatiin, sebenernya cerita ini "cuma" seminggu...  Tapiii.. karena Dam-nya keseringan flash back,, jadilah ceritanya berumur puluhan tahun (gak termasuk cerita masa muda Ayahnya Dam yakkk).

Awalnya si Dam suka banget sama cerita-cerita Ayahnya tentang petualangan masa muda sang Ayah. Selama dua puluh tahun, hidupnya terinspirasi sama cerita-cerita sang Ayah.  Namun di suatu masa,, Dam berhenti mempercayai apa yang dikatakan oleh sang Ayah... Kenapa yak kok bisa tiba-tiba gak percaya??? (baca aja sendiri ya bukunya *soalnya disini udah banyak spoilernya...hehehe).




Karena itu pula, Dam gak suka saat si Ayah kembali menceritakan kisah-kisah yang udah pernah didengernya waktu kecil,, diceritain lagi sama Ayahnya ke anak-anaknya Dam. Dam gak mau anak-anaknya percaya sama semua cerita kakeknya. *another spoiler...



Saat yang paling mengharukan (bikin air mataku banjir jam 12 malem) adalah saat Ayahnya Dam "keluar" dari rumah Dam menuju tempat ibu Dam... huhuhuhu... nangis bombay deeehhhh.....

 

Bener-bener salut buat Kak Tere.... aku kasih 4.5/5 bintang dehhh... (kenapa bukan nilai sempurna 5/5??? isinya kurang bagus atau tokohnya gak konsisten??? bukaannn.. bukan itu... hmmm,,,, aku kasih segitu karena.... aku gak suka sama cover bukunyaa... hehehe *selera pribadi niii)

 

Terus berkarya ya Kak... *seri Anak Mamak masih kurang "Amelia" nih Kak.... can't wait for that last series.....

0 comments:

Posting Komentar

Playlist