Jadi ceritanya aku naik angkot 112 jurusan Depok - Kp. Rambutan. Waktu aku naik, ternyata cuman tersisa satu bangku kosong di pojok belakang. Pas aku duduk, firasatku gak enak (kayak ada yang nyuruh aku buat merhatiin keadaan dan orang-orang di sekelilingku *padahal mah biasanya kalo udah duduk langsung merem*). Di dalem angkot, ada delapan cewek (termasuk aku) dan tiga cowok (gak termasuk supir yaa).
Ternyata ada dua orang cowok yang mencurigakan. Cowok pertama duduk di depanku yang mulutnya ngeluarin busa dan duduknya bersandar ke orang di sebelahnya, penampilannya kusut dan weird banget *kemeja kotak-kotak+celana bahan selutut+sendal jepit*. Matanya dibuat kriyep-kriyep dan saat aku lihat matanya, dia pura-pura merem. Cowok kedua duduk di "bangku tambahan" dekat pintu masuk, di tangan kirinya ada bekas tato yang dihapus, bawa tas backpack hitam yang flat (maksudnya tuh tas gak menggelembung), pakaiannya rapi *kemeja putih garis-garis+celana bahan+sepatu pantofel*. 
