Minggu, 14 Desember 2014

Mari Lari by Ninit Yunita


Salah satu buku yang kuperoleh dari ikutan order LitBox, jadi dapet tanda tangan penulisnya.

"Hidup itu seperti berlari maraton, tak ada pemberhentian, dan selalu butuh perjuangan untuk sampai pada satu titik bernama impian"

Pertama kali lihat buku ini, jadi ingin menghadiahkannya kepada seseorang yang kukenal sangat mencintai lari. Karena dia lah, aku yang awalnya paling tidak menyukai lari, perlahan jadi ketagihan lari, walau cuma tiap minggu pagi. Apalagi settingnya berada di Bromo yang masih satu provinsi dengannya (iyah, aku memang paling suka mengaitkan segala sesuatu).

Rio, seorang salesman mobil mewah adalah orang yang tidak pernah menyelesaikan apa yang dia mulai dan karena itulah dia diusir dari rumah oleh ayahnya. Rio termasuk orang yang tidak memiliki passion. Hubungan dengan ayahnya kurang baik. Keadaannya berubah ketika sang ibu yang dicintai dan dihormatinya meninggal. Satu permintaan sang ibu sebelum meninggal adalah Rio dapat tinggal bersama dengan ayahnya. Sejak saat itu, Rio ingin membuktikan kepada ayah dan mendiang ibunya bahwa dia dapat menyelesaikan apa yang dia kerjakan.

Baca novel ini benar-benar bikin aku kepengen bikin training plan buat lari. Apalagi di dalamnya dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan lari, seperti maraton, half maraton, pace, loop, dan sebagainya.

Sayangnya, aku masih menemukan beberapa typo yang membuatku sedikit mengerutkan kening karena berusaha mencerna maksudnya. misalnya:

"karena didapat dari gaji pertama anaknya tunggal." (hal. 36) yang menurutku menjadi "karena didapat dari gaji pertama anak tunggalnya"

"Apakah ini dia kurang perhatian?" (hal. 43) menjadi "Apakah ini karena dia kurang perhatian?"

dsb..

Tapi secara keseluruhan, aku suka sama novel ini, karena menyisipkan sejarah tentang asal mula maraton. Ada juga sih sedikit humor di buku ini, tapi agak sedikit 'garing' menurutku. Nilainya cukup 3 dari 5 bintang...

0 comments:

Posting Komentar

Playlist