Kamis, 19 Juni 2014

For One More Day - Satu Hari Bersamamu



Penulis   : Mitch Albom
Tahun    : Desember 2007
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Baru halaman pertama, tapi aku sudah disuguhi untaian kalimat menarik:
“Semua keluarga adalah sebuah cerita hantu. Mereka yang telah meninggal, tinggal duduk di meja kita lama setelah mereka pergi.
Pernahkah kau kehilangan seseorang yang kausayangi dan kau ingin bisa bercakap-cakap dengannya sekali lagi, mendapatkan satu lagi kesempatan untuk menggantikan waktu-waktu ketika kau menganggap mereka akan selalu ada selamanya? Jika pernah, maka kau pasti tahu bahwa seberapa banyak pun kau mengumpulkan hari-hari sepanjang hidupmu, semuanya takkan cukup untuk menggantikan satu hari itu, satu hari yang ingin sekali bisa kaumiliki lagi.
Buku ini menceritakan kisah Chick Benetto, sang mantan pemain bisbol yang pernah mencoba untuk bunuh diri karena dia merasa hidupnya kacau setelah ibunya meninggal.
Ibuku mengisi penuh hidupku semasa kanak-kanak –memberi saran, mengkritik, segala hal yang biasa dilakukan seorang ibu. Kadang aku bahkan berharap dia tidak merecoki aku. (Hal. 12)
Nah, kalimat diatas cocok banget buat menggambarkan karakter seorang ibu. Soalnya mamahku seperti itu, cerewetnya minta ampun kalau aku terlalu banyak membaca komik daripada menghafal anatomi tubuh manusia atau malas solat tepat waktu. Omelannya bisa sampai merembet ke segala hal hingga kesalahan masa lalu pun diungkit-ungkit. Walau begitu, mamah adalah supporter setia ketika aku tanding taekwondo. Beliau dengan senang hati duduk di bangku penonton hingga tengah malam, menanti hingga pertandinganku usai. Bersorak ketika aku mencetak nilai, berseru kesal ketika lawan berhasil membuat rahang atau tanganku bergeser. Hahaha, semua ibu seperti itu kan?
Kembali ke kisahnya Chick Benetto, setahun setelah ibunya meninggal, dia mulai kehilangan arah. Dia bangkrut karena ditipu seorang wanita, dipecat dari perusahaan, pernikahannya runtuh, hingga keluarganya pergi meninggalkan dirinya. Di bulan Oktober dia memutuskan bunuh diri (ishh.. kenapa harus bulan Oktober? Kenapa bukan Januari atau Desember? Tau gak sih kalau Oktober itu bulan kesukaanku? Ahh, terserah lah).
Waktu kau ingin mati, kau terselamatkan. Siapa yang bisa menjelaskan itu? (Hal. 25)
Percobaan bunuh diri pertamanya gagal. Walaupun mobil yang dikemudikannya menabrak truk dan jatuh ke jurang, Chick tetap hidup. Pada percobaan bunuh diri kedua, dia melompat dari menara air dekat lapangan bisbol dan ketika membuka mata, yang dilihatnya adalah sosok ibunya yang telah meninggal. Namun, Chick tidak mati. Selama satu hari penuh, Chick ditemani ibunya mengenang masa lalu mereka.
Setelah membaca buku ini, ada potongan lagu yang membuatku penasaran untuk langsung googling lagunya di internet, judulnya This Could Be the Start of Something Big?. Lagu ini merupakan lagu pembuka The Steve Allen Show yang tayang tahun 50-an dan masih hitam-putih. Pas didengerin, ternyata enak juga, terasa ‘jadul’nya tapi tetap elegan buat didengerin.
You’re walkin’ along the street, or you’re at a party,
Or else you’re alone and then you suddenly dig,
You’re lookin’ in someone’s eyes, you suddenly realize
That this could be the start of something big. (Hal. 59)


0 comments:

Posting Komentar

Playlist