Kamis, 23 September 2010

Bromo... Here we come...



Pertama kalinya menginjakkan kaki ke daerah Jawa Timur,, pikiran untuk main ke Bromo sudah jadi obsesi tersendiri... Makanya, pas ada kesempatan untuk menghadiri pernikahan sahabat di Probolinggo,, langsung deh rencana ke Bromo jadi prioritas utama setelah acara nikahan sahabatku itu..

Hamparan pegunungan yang hijau dan udara sejuk mirip daerah Puncak, Bogor terasa saat rombonganku mulai memasuki daerah Bromo yang terkenal itu. Senang rasanya bisa diberi kesempatan untuk bermain-main di Bromo. Supir sekaligus guide yang nemenin rombongan kita ke Bromo cuma bisa nemenin sampai daerah perbatasan yang mengharuskan kita untuk milih satu diantara dua alternatif buat ngelanjutin perjalanan ke gunung Bromo: jalan kaki atau naik jeep... Berhubung kita udah kecapekan karena malamnya kondangan ke tempat Lysa (alesaannn... bilang aja males jalan kaki... ^^), akhirnya rombonganku memilih untuk naik sebuah jeep warna merah mentereng (muat lohhh,,padahal rombonganku ada 7 orang dan qta semua tuh big size semua kecuali si Uno ^^)

Sampai di Bromo,, langsung deh hunting spot2 buat sesi pemotretan... hehe.. malah kalo bisa seluruh sudut di Bromo kita abadikan lewat foto2... Jeep, kuda2 dan manusia yang lalu lalang kita cuekin,,yang penting kenarsisan kita di Bromo ada buktinya.. ^^


Area pertama yang kita datangi adalah kawasan di dekat Pura,, sayangnya kita hanya mencapai pintu gerbangnya (ya iyalahhh.. masa tempat ibadah mau diobok2 juga.. kelewatan itu siihh... -padahal kalo pintu gerbangnya gak dikunci, pasti kita dengan lancang masuk-).. hehe


Dari pura,,kita langsung menuju puncak bromo yang terkenal itu.. tapiii untuk bisa kesana,, kita harus naik 250 anak tangga.. itu sih gak seberapa,,fisik kita udah terlatih buat naik turun gunung waktu zaman kuliah dulu... hehehe (sebenernya sii,,yang naik turun gunung cuma Jojo, Chan, Dith, sama Uno ajah.. ^^)

Dan di puncak Bromo,, kelihatan dehhh dasar dari Bromo-nya itu.. adanya asap belerang yang masih ngepul dari dasar Bromo mengindikasikan bahwa masih ada sisa2 keaktifan gunung yang pernah meletus di tahun 2004 itu.. Hmm,, jadi kepikiran kalo misalnya tiba2 gunung Bromo meletus dan kami berada tepat di puncaknya... Lillahi Ta'Ala wes...

Setelah capek bernarsis ria di Bromo,, kami pun memutuskan untuk turun dan kembali ke Sidoarjo,, menuju pemberhentian selanjutnya yaitu: Lumpur Lapindo... hehehe.. mumpung masih ada waktu sebelum kita balik ke Jakarta..

* next trip qta kemana yaa guys?? *

0 comments:

Posting Komentar

Playlist