Penulis : Mitch Albom
Tahun : Desember 2007
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Baru
halaman pertama, tapi aku sudah disuguhi untaian kalimat menarik:
“Semua keluarga adalah sebuah cerita hantu.
Mereka yang telah meninggal, tinggal duduk di meja kita lama setelah mereka
pergi.”
Pernahkah kau kehilangan seseorang yang
kausayangi dan kau ingin bisa bercakap-cakap dengannya sekali lagi, mendapatkan
satu lagi kesempatan untuk menggantikan waktu-waktu ketika kau menganggap
mereka akan selalu ada selamanya? Jika pernah, maka kau pasti tahu bahwa
seberapa banyak pun kau mengumpulkan hari-hari sepanjang hidupmu, semuanya
takkan cukup untuk menggantikan satu hari itu, satu hari yang ingin sekali bisa
kaumiliki lagi.
Buku
ini menceritakan kisah Chick Benetto, sang mantan pemain bisbol yang pernah
mencoba untuk bunuh diri karena dia merasa hidupnya kacau setelah ibunya
meninggal.
Ibuku mengisi penuh hidupku semasa kanak-kanak –memberi
saran, mengkritik, segala hal yang biasa dilakukan seorang ibu. Kadang aku
bahkan berharap dia tidak merecoki aku. (Hal. 12)
Nah,
kalimat diatas cocok banget buat menggambarkan karakter seorang ibu. Soalnya
mamahku seperti itu, cerewetnya minta ampun kalau aku terlalu banyak membaca
komik daripada menghafal anatomi tubuh manusia atau malas solat tepat waktu.
Omelannya bisa sampai merembet ke segala hal hingga kesalahan masa lalu pun diungkit-ungkit.
Walau begitu, mamah adalah supporter setia ketika aku tanding taekwondo. Beliau
dengan senang hati duduk di bangku penonton hingga tengah malam, menanti hingga
pertandinganku usai. Bersorak ketika aku mencetak nilai, berseru kesal ketika
lawan berhasil membuat rahang atau tanganku bergeser. Hahaha, semua ibu seperti
itu kan?
Kembali
ke kisahnya Chick Benetto, setahun setelah ibunya meninggal, dia mulai
kehilangan arah. Dia bangkrut karena ditipu seorang wanita, dipecat dari
perusahaan, pernikahannya runtuh, hingga keluarganya pergi meninggalkan
dirinya. Di bulan Oktober dia memutuskan bunuh diri (ishh.. kenapa harus bulan
Oktober? Kenapa bukan Januari atau Desember? Tau gak sih kalau Oktober itu
bulan kesukaanku? Ahh, terserah lah).
Waktu kau ingin mati, kau terselamatkan. Siapa yang
bisa menjelaskan itu? (Hal. 25)
Percobaan
bunuh diri pertamanya gagal. Walaupun mobil yang dikemudikannya menabrak truk
dan jatuh ke jurang, Chick tetap hidup. Pada percobaan bunuh diri kedua, dia melompat
dari menara air dekat lapangan bisbol dan ketika membuka mata, yang dilihatnya
adalah sosok ibunya yang telah meninggal. Namun, Chick tidak mati. Selama satu
hari penuh, Chick ditemani ibunya mengenang masa lalu mereka.
Setelah
membaca buku ini, ada potongan lagu yang membuatku penasaran untuk langsung googling lagunya di internet, judulnya This Could Be the Start of Something Big?.
Lagu ini merupakan lagu pembuka The Steve
Allen Show yang tayang tahun 50-an dan masih hitam-putih. Pas didengerin,
ternyata enak juga, terasa ‘jadul’nya tapi tetap elegan buat didengerin.
You’re
walkin’ along the street, or you’re at a party,
Or else
you’re alone and then you suddenly dig,
You’re
lookin’ in someone’s eyes, you suddenly realize
That this
could be the start of something big. (Hal. 59)
0 comments:
Posting Komentar