Nah, ada sedikit cerita tentang kesukaanku pada cerpen.
Semua bermula saat SMP dahulu. Aku yang sangat menyukai buku dan perputakaan, merasa sedikit kecewa saat mengetahui koleksi buku bacaan di perpustakaan SMPku sangat minim. Beda sekali dengan perpustakaan di SDku yang super besar dan koleksi buku bacaannya lengkap. Perpustakaan SMPku itu hanya menyediakan buku pelajaran. Satu-satunya buku bacaan yang bisa kubaca adalah buku kumpulan sinopsis sastra Indonesia karya penulis angkatan Balai Pustaka (yang isinya cuma sinopsis, bukan cerita keseluruhan). Buku itu pun merupakan buku pendukung mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Suatu hari, aku melihat librarian (petugas perpustakaan) sekolahku sedang asik menggunting dan menempel sesuatu di buku agenda besar. Saat aku dekati, ternyata dia sedang membuat bundel cerpen yang diambil dari beragam majalah. Aku pun mendaftar jadi pembaca pertama. Sayangnya, kumpulan bundel itu tidak boleh dipinjam untuk dibawa keluar perpustakaan. Jadi, aku rela deh menghabiskan seluruh waktu istirahatku di perpustakaan. Hingga aku lulus SMP, aku sudah membaca semua koleksi kumpulan cerpennya si librarian itu. Sejak itu, aku jadi senang membaca cerpen. Karena selain hanya membutuhkan waktu singkat untuk membaca keseluruhan ceritanya, aku jadi bisa berimajinasi tentang kelanjutan cerpennya.
Buku Fiksi Lotus Vol.1 ini berisi 13 kisah klasik yang diterjemahkan oleh Maggie Tiojakin, salah satu penulis Indonesia. Aku suka dengan kata pengantar yang dibuat oleh penerjemahnya:
"Cerita klasik adalah cerita yang tak kenal batasan waktu. Ia bisa dinikmati sekarang atau seribu tahun dari sekarang. Isinya selalu relevan terlepas dari siapa yang membacanya atau di mana cerita itu diterbitkan. Dan secara keseluruhan cerita tersebut mampu memberikan nilai resonansi yang kuat bagi para pembacanya."beberapa cerita klasik yang ada di buku ini sudah pernah kubaca. Namun, aku tidak tahu siapa penulisnya. Selain itu, sepertinya ceritanya pun dibuat beberapa versi, sehingga tidak jelas darimana asal mulanya. Entah itu dongeng, entah itu cerita klasik.
- Teka-Teki - Walter De La Mare
- Ramuan Cinta - John Collier
- Sang Ayah - Bjornstjerne Bjornson
- Pemberian Sang Magi - O. Henry
- Menembus Batas - Saki
- Dilema Sang Komandan - Stephen Crane
- Persinggahan Malam - Ernest Hemmingway
- Gegap Gempita - Anton Chekhov
- Charles - Shirley Jackson
- Dering Telepon - Dorothy Parker
- Pesan Sang Kaisar - Franz Kafka
- Republick - Naguib Mahfouz
- Menjelang Fajar - Jean-Paul Sarte
- Kalung Mutiara - W. Somerset Maugham
Dari seluruh nama penulis kisah klasik, yang aku ketahui hanya Ernest Hemmingway, itu pun melalui karyanya yang lain, yaitu Lelaki Tua dan Laut. Aku sih berharap supaya para penerbit Indonesia makin banyak menerbitkan buku kumpulan cerpen yang serupa.
0 comments:
Posting Komentar