Penulis : Ayu Utami
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia, 2008
Jumlah Hal: 537 hal (13.5 x 20 cm)
Walaupun buku ini diterbitkan tahun 2008, aku malah baru tahu sekarang-sekarang ini (2010). Semua bermula saat aku mengunjungi Pesta Buku Jakarta 2010 yang diadakan di Istora Gelora Bung Karno Senayan tanggal 2 - 11 Juli 2010. Disana aku tertarik ke salah satu buku "Manjali dan Cakrabirawa" karangan Ayu Utami. Waktu baca resensi cerita yang ada di sampul belakang, ternyata buku itu seri kedua dari serial "Bilangan Fu"nya Ayu Utami. Hadoohh,,,aku suka ngerasa sebel sendiri setiap tau kenyataan bahwa buku-buku yang aku suka itu merupakan serial (misal: Harry Potter-nya J.K. Rowling, The Alchemyst-nya Michael Scott, atau serial keluarga Hanafiah-nya Sitta Karina). Paling sebel lagi kalau ternyata serial berikutnya belum terbit dan gak tau kapan buku selanjutnya itu terbit (halah Mel,,yang jelas sih terbitnya setelah buku sebelumnya terbit....ya iyalahh....)
Wokey,,sesi curhatnya selesai,,ganti dengan resensi buku... Yah,,semoga di resensi ini gak ada spoiler-nya.. (note: spoiler adalah tulisan atau keterangan mengenai suatu cerita, yang membeberkan jalan cerita tersebut. sumber: wikipedia)
Tokoh utama di Bilangan Fu ini adalah Yuda, Marja, dan Parang Jati. Dengan penggambaran Ayu Utami yang menjadikan si Yuda sebagai sosok "iblis", Marja sebagai "manusia", dan Parang Jati sebagai "malaikat", tentunya aku lebih memilih Parang Jati sebagai tokoh favoritku..ahahayy... apalagi sebagian besar cerita asal usul Watugunung (setting utama di buku ini) diceritakan olehnya. Salah satu cerita Parang Jati yang amat sangat kusukai di buku ini adalah dongeng tentang Sangkuriang dan kaitannya dengan sejarah kota Bandung dahulu kala. Serta ucapannya Parang Jati yang masih kuingat sampai saat ini:
tebing adalah seperti buku harian
tebing adalah seperti buku harian
0 comments:
Posting Komentar