Pernah baca buku yang judulnya sama kayak judul postingan kali ini "
Body of Secret"?
Bukunya berwarna biru dan ditulis oleh seseorang yang bernama James Bamford di tahun 2002. Ada alasan kenapa aku mau menuliskan buku itu disini. Maksud utamanya sih pengen
share pengetahuan aja. Selain itu, aku inget salah seorang sahabatku yang menuliskan suatu kalimat di blognya yang berbunyi "
ikatlah ilmu dengan menulisnya"
(coba liat ke
http://karfianto.wordpress.com yang judulnya
Mengenang Perjuangan Menulis Tugas Akhir)
-Fi, pinjem blogmu buat referensi yah-
Body of Secret merupakan ceritanya si James Bamford tentang NSA. Ada yang tau NSA? (ayoooo siapa yang bisa jawab, ntar dapet cokelat...... hehehehe). Sebagian orang Indonesia sudah mengenal NSA sebagai salah satu organisasi intelijennya Amerika selain FBI dan CIA. Apalagi buat orang2 yang berkecimpung (halah..bahasa aku kaya bahasa dewa) di bidang kriptografi, pasti gak asing lagi sama NSA a.k.a National Security Agency. Iya gak?
Nah, buku ini tuh (
Body of Secret) merupakan anatomi dari NSA itu sendiri....
Penasaran???
Hmm,,, aku kasih resensinya deh... (tapi kalo mau baca bukunya langsung bisa kok, download aja di
sini atau search di www.4shared.com dengan mengetikkan kata kunci:
body of secret)
Buku
Body of Secret ini terbagi ke dalam 14 Chapter. Gak percaya, nih buktinya:
Chapter 1 Memory
Chapter 2 Sweat
Chapter 3 Nerves
Chapter 4 Fists
Chapter 5 Eyes
Chapter 6 Ears
Chapter 7 Blood
Chapter 8 Spine
Chapter 9 Adrenaline
Chapter 10 Fat
Chapter 11 Muscle
Chapter 12 Heart
Chapter 13 Soul
Chapter 14 Brain
Okelah, langsung aja yah bahas chapter 1 -
MemoryChapter ini membahas seorang pria kelahiran Rusia berumur 38 tahun yang bernama Frederick Friedman. Friedman ini menghabiskan usianya untuk mempelajari, mempraktekkan dan mendefinisikan suatu seni hitam (
black art) dalam melakukan
code breaking. Sebelumnya, dia pernah ditetapkan sebagai kepala dan satu2nya pegawai di suatu organisasi militer yang baru terbentuk dan khusus menangani analisis dan
memecahkan kode dan
cipher asing. Suatu hari di bulan Juni 1930 (di tahun ini jelas2 aku belum lahir.... hehehehe), Friedman berjalan menuju suatu ruangan bernomor 3416 di suatu balai pertemuan. Ruangan itu berupa kantor kecil yang di dalamya terdapat sebuah ruangan besi raksasa -sama seperti yang ada di bank besar pada umumnya-. Setelah mengeluarkan kartu kecil, dia mulai membuka pintu besi dihadapannya dengan membuka kunci kombinasi di hadapannya menggunakan kartu kecil tersebut. Setelah berhasil, Friedman langsung mendorong pintu berat itu dengan gerakan lambat. Kali ini terlihat bahwa terdapat tembok baja lainnya di belakang pintu tersebut. Kemudian dia mengeluarkan kunci dari kantongnya dan membuka pintu kedua menggunakan kunci tersebut. Friedman menemukan suatu ruangan yang gelap -segelap gerhana bulan katanya- di balik pintu kedua itu.
Di balik kegelapan itu, Friedman mengeluarkan sebuah kotak korek api kecil dan mulai menyalakannya. Saat itulah si Friedman melihat seorang pria yang memiliki garis wajah yang keras, tulang pipi menonjol, dan mengerutkan bibirnya seperti pensil -gimana caranya yah mengerucutkan bibir seperti pensil?-.
Siapakah pria itu?
(sebuah pertanyaan gak penting yah...hehehe... jelaslah kalau pria yang dilihatnya itu pantulan dirinya si Friedman yang terlihat di dinding baja).
Di luar ruangan besi itu berdiri tiga orang muda yang direkrut olehnya. Menurut Friedman, itulah saat untuk memberi tahu ketiganya tentang suatu rahasia. Kemudian, Friedman berteriak memanggil ketiganya untuk ikut masuk ke dalam ruangan besi -mungkin gambaran ruangan besinya itu mirip brankas yang segede gaban kali yah? hehehe-.
kata Friedman saat itu "Selamat datang di tempat penyimpanan dokumen rahasia di American Black Chamber" -jadi inget salah satu seri Harry Potter yang judulnya Chamber of Secret-
Beberapa minggu sebelumnya, tidak pernah sekalipun terlintas di pikiran ketiga orang itu apa yang dimaksud dengan
codebreaking atau bagaimana cara melakukannya. Frank B. Rowlett (salah satu dari ketiga orang yang direkrut Friedman) berdiri di dekat
filing cabinet yang dipenuhi bulu burung: jaket biru yang terbuat dari sutera, celana panjang garis-garis putih, dan sepasang sepatu kulit putih tanpa noda. Berwajah bulat dengan kacamata tanpa bingkai, dia merasa bangga bahwa dia beruntung saat memutuskan untuk memakai baju barunya hari itu. Rowlett yang merupakan seorang guru sekolah menengah di Virginia, menyandang gelar matematika setahun lebih awal di Emory and Henry College, sebuah sekolah kecil di Virginia.
Kedua pria yang berdiri di dekat Rowlett terlihat kontras satu sama lain jika keduanya dibandingkan. Yang pendek dan berkacamata itu namanya Abraham Sinkov. Sedangkan satu orang lagi, Brooklynite Solomon Kullback -duh..namanya susah nih-, tinggi dan besar. Keduanya merupakan guru sekolah menengah dari New York dan keduanya lulus dari City College di New York. Mereka (si Sinkov sama Kullback) menerima gelar master dari Columbia.
Jadi ceritanya, si Friedman ini mulai menceritakan suatu rahasia dengan diawali cerita tentang sejarah kriptologinya Amerika (American Cryptology). Dia mulai menceritakan mengenai Black Chamber yang merupakan organisasi pemecah kode pertama milik Amerika yang anggotanya merupakan orang sipil.
-orang sipil itu orang non militer-
Selama satu dekade, organisasi itu sepenuhnya beroperasi secara rahasia di
brown-stone di New York City. Dia bercerita juga, gimana organisasi itu sangat terampil membuka lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) pesan yang berasal dari dua lusin negara di sekitarnya, termasuk kode diplomatik Jepang yang sulit.
Black Chamber juga mampu memainkan peran kunci dalam membuka pesan terenkripsi, baik yang diterima maupun yang dikirimkan oleh kurir ke angkatan bersenjatanya pada Perang Dunia I, kemudian memberikan jejak bagi kurir Amerika. Dia juga menceritakan mengenai Herbert Osborne Yardley, si kepala Black Chamber yang merupakan pemain poker dan peminum kelas berat, tapi dia juga mengatur aktivitas kriptanalisis para tentara selama perang.
Friedman juga menambahkan ceritanya tentang keterkaitan kematian Chamber delapan bulan sebelumnya. Bagaimana sekretaris negara yang baru ditunjuk, Pak Henry Stimson, menjadi kejam dan memerintahkan untuk menutup organisasi ini secepatnya saat dia menemukan fakta bahwa Amerika telah melakukan penyadapan ke teman sendiri sama seperti penyadapan ke musuh. Friedman bilang ke ketiga orang itu tentang pemecatan si Yardley dan seluruh pegawai Chamber serta bagaimana sikap pemerintah yang menjadi naif dengan tindakan keluar dari bisnis
code-breaking.
Friedman bilang ke ketiga orang yang direkrutnya, yang notabene masih
fresh graduate dari universitas, bahwa mereka adalah Black Chamber yang baru. Para tentara, katanya, telah diberikan persetujuan untuk menjalankan organisasi semacam ini secara rahasia, tersembunyi jauh di dalam sesuatu yang bernama birokrasi, dan diganti namanya menjadi
Signal Intelligence Service.
State Departement (Departemen Dalam Negeri), tidak pernah mengetahui hal ini.
-wewww... sesama organisasi pemerintah aja masih saling rahasia2an-
Di akhir tahun 1930, keseluruhan
body of secret kriptologi Amerika (personil, peralatan dan dokumen) secara utuh telah terbentuk di sebuah ruangan besi 25 feet persegi. -kecil amat yah-
huaahhmmm....
waktu udah menunjukkan 23.01 nih, saatnya beristirahat dulu...
besok dilanjutin lagi deh postingannya
-bersambung karena aku dah ngantuk berat-