Selasa, 22 Februari 2011

Cha-Ryeot.. Jun-Bi.. Si-Jak...

0 comments
 
Yeyyy,,, saking gemesnya liat orang-orang latihan taekwondo setiap Senin-Kamis di Jambore Ragunan,, setiap minggu pagi di GOR POPKI,,, terus di beberapa drama korea, aku liat aktor/aktrisnya pada jago taekwondo (yaiyalahh...taekwondo kan lahir disana).. Akhirnya aku kepikiran buat bikin tulisan coret-coret tentang Taekwondo nih...

Taekwondo sendiri berasal dari negaranya Lee Min Ho (Korsel)...hehehe 
Arti Taekwondo di bahasa korea itu:
  • Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki";  
  • Kwon berarti "tinju";
  • Do berarti "jalan" atau "seni". 
Jadi, secara umum Taekwondo adalah "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat. *that's why i love taekwondo soo much...

Latihan taekwondo itu sendiri mempelajari tiga materi utama dengan porsi yang seimbang. Materinya itu antara lain:
  1. Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
  2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan. *aku paling suka nendang papan kayu tipis atau genteng yang udah direndem sehari semalem (kedua material itu paling lunak soale...hohoho)
  3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri. *ini materi yang paling aku suka,,soalnya kita diajarin berantem secara riil (nyata) dan ada lawannya... apalagi kalo lawannya itu pelatih kita sendiri,,makin suka dehh... soalnya mereka tau gimana cara ningkatin kemampuan kita dalam bertarung... hidup sabeuummm....
filosofi warna sabuk di taekwondo
  • Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan.
  • Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan. Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
  • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya, memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari. Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
  • Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita. Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan. *di sabuk merah ini, aku udah diberi kesempatan buat jadi pelatih..yippiiee... paling seneng kalo ngelatih anak-anak SMA,,pada nurut-nurut,,,kalo ngelatih anak SD,,kebanyakan pada kabur-kaburan atau lari-lariannya daripada latihannya..hehehe
  • Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.

 Sayangnya,,, karena satu dan lain hal,, aku cuman berenti sampe sabuk merah nih... Beberapa kali sempet ngelatih anak SD abis vakum lama,,tapi ya akhirnya tetep aja berenti-berenti juga... Sekarang sih, lebih suka nonton kejuaraannya aja atau nontonin temen-temenku ngelatih anak-anak didik mereka... 

*Untuk sabeum-sabeum pendidik generasi baru taekwondo Indonesia,, Selamat berjuang... Fighting!!! 

NB: 
Dedicated to all sabeum in this world...thanks for teaching us to be a great taekwondoin... 
khusus buat sabeum-sabeum muda,,tetep semangat ngelatih ya Beum,,,aku dukung kalian... Fighting!!! ^^

Rabu, 16 Februari 2011

Jalan-Jalan ke PARIS

0 comments
Akhirnya, maksa liburan pun datang. Berhubung kegiatan di kantor masih belum terlalu padat, dan dengan bermodalkan kenekatan yang disertai adanya kegiatan "mbangun makam" mbok Uwo (ibunya Mama),,,aku mesen tiket kereta PP Jakarta-Jogja. Liburan kali ini, aku ngajak mama sama Ari supaya "ngirit" biaya hidup..hohoho

Aku juga udah bikin daftar tempat-tempat yang mau aku kunjungi selama di Jogja (selain rumah para sesepuh dari pihak Mama-Papa dan makam kakek-nenekku). Karena alasan utamaku untuk ijin ke Jogja adalah peringatan tiga tahun wafatnya Mbok Uwo,,makanya selama di Jogja prioritas utamaku adalah kegiatan tersebut. Jadilah itu hari jumat malam dan sabtu pagi full di booking buat acara pengajian, bersih-bersih makam trus gotong royong bangun ulang makam Mbok Uwo (makam Mbok Uwo ambles waktu ada kejadian gempa bantul Agustus 2010). 

Selesai acara inti di Sleman (tempat Mbok Uwo), aku sama Ari digiring ke Gunung Kidul untuk jengung Biyung (ibunya Papa) yang katanya juga lagi sakit. Gak apa-apa deh gak ikut bantu-bantu mbangun makam,,yang penting doanya udah nyampe..hehe

Sampe di Gunung Kidul, rumah Biyung sepi bangetttt... Cuman ada Biyung yang ditemenin sama suara jangkrik n tokek (beneran lhoo...seppiiii). Katanya yang lain lagi pada panen dan baru pulang sore... Biyung ternyata lagi kena flu sama batuk,,,untungnya kita udah bawain persediaan obat yang kumplit,,jadi tinggal ngasih tau dosisnya n kapan mesti diminum deh.. Senangnyaaa dah ketemu Biyung,,,beliau ini satu-satunya nenekku yang masih tersisa saat ini.. Jadi mesti dirawat dengan baik :)

Get well soon ya Yung... We love U

Berhubung di Biyung gak nginep (karena masih ada acara di Sleman), makanya sebelum balik ke Sleman, Ari ngajak mampir ke Pantai Baron. Rumah Biyung deket pantai Baron, dan dari brosur wisata yang dia terima waktu di Anjungan Jogja TMII, Pantai Baron gak kalah eksotis dibanding pantai-pantai di Bali.

Sayangnya, keinginan Ari buat kesana mesti tertunda,,soalnya ombak disana lagi tinggi, dan sebaiknya gak maen kesana,,,jadilah si Ari ngambek,,tapi setelah dibujuk rayu dan dikasih penjelasan ngalor ngidul (yang pada akhirnya penjelasan dari Mama bukannya logis malah makin ngawur), akhirnya Ari setuju *dengan syarat, Mama setuju diajak ke Parangtritis...


Yeyy... ke PARIS!!!! upss.. maksudnya PARang tritIS... hehehe

Sampe disana, ternyata pengunjungnya sedikiitt banget..mungkin karena emang bukan musim liburan anak sekolah kali ya... Gpp deh sepi pengunjung,, malah aku seneng soale bisa bernarsis ria tanpa diliatin banyak orang...wehehehe...

Berhubung cuaca di Parangtritis puanasss... akhirnya kita mampir ke warung terdekat buat minum es kelapa.. sluuurrpp.. Yummyyy...



Berhubung baru pertama kali aku ke Parangtritis.. (iyaaa...aku emang baru pertama kali kesini...huhuhu),, aku langsung norak minta difotoin sama plang tanda arah yang ada (sebenernya sih,,kebiasaanku tuh foto di plang tanda arah,,maksudny biar jadi bukti pernah kesana..gituuu...). Pas sampe plang,,aku dideketin sama tukang bendi (gak tau bendi?? itu lohhh,,kendaraan yang mirip sama delman,,cuman lebih kecil) dan tukang kuda dan tukang ATV (ATV paan yak?? itu tuh,,yang mirip mobil-mobilannya anak kecil..*aahhh susah jelasinnya... ^^)

Karena mereka pada maksa,,akhirnya aku kabur aja ke arah pantai.. Errr...wrong decision ternyata... Karena pada saat pertama kali aku nginjekin kaki di pasir,, dimana saat itu aku cuman pake sendal jepit,,dan kalo nginjek pasir pasti "mblusuk" ke dalem pasir,,, wedewww... bisa gosong telapak kakiku... soalnya pasirnya panassssss,,, kayakny kalo naro wajan terus kasih minyak dikit terus ceplokin telor,,tuh telor bisa mateng dengan sukses tanpa perlu api... *hiperboliss..

Makanya sambil setengah berlari dan gak lupa sesekali narsis minta difoto,, akhirnya aku sampe juga di tepi pantai,,yang begitu ketemu air,,,rasanya "cesssss" adem benerrr di kaki... *sayangnya kita gak boleh terlalu jauh ke tengah,,,karena ombaknya pun ternyata cukup ganas... Jadinya,, foto-fotonya cukup di bibir pantai aja deh...

Setelah puas foto sana-sini (dan gak lupa bikin foto bergaya 'sarangheyo'),, akhirnya aku balik ke warung tempat aku beli es kelapa.. hmmm... ini baru namanya liburaannnn!!!!

*parangtritis...sarangheyoooooo....
 

Playlist