Rabu, 07 Juli 2010

Journey to Papua Barat

2 comments
Awalnya kupikir Papua Barat itu negeri nun jauh disana, karena semenjak salah satu kakak ibuku tinggal dan menetap disana, bisa dibilang komunikasi kami berkurang. Aku pun tidak pernah membayangkan kalau aku akan mengunjungi daerah itu dalam waktu dekat ini. Memang sih salah satu keinginanku adalah untuk backpacker-an keliling Indonesia, tapi itu nanti setelah 5 tahun dari sekarang (itupun jalan2nya nyicil, disesuaiin sama cuti yang dikasih sama kantor)... Hehehehe
Naahh,,, setelah dapet kesempatan untuk berkunjung ke Papua Barat,,,aku baru tahu kalau pemandangan disana tuh keerrreeeennn........... Subhanallah banget deh...

Kalo gambar di atas itu,diambil di salah satu pantai di Kampung Bakaro, Manokwari, Papua Barat. Di Kampung itu terkenal dengan prosesi pemanggilan ikan. Proses pemanggilan ikannya pun sederhana banget, cuman dengan meniupkan peluit di dekat karang-karang dan..voilaa.... ikan-ikan beragam jenisnya pun akan langsung mendekat. Sayangnya, waktu aku kesana si orang yang 'ahli memanggil ikan' lagi gak berada di tempat jadi gak sempet ngeliat prosesi pemanggilan ikan deh... Tapi aku tetep puas,,soalnya baru kali itu bisa liat langsung pantai dengan laut biru pasir putih dan ikan-ikan kecil di sekeliling karang. Hehehe...

Selain Kampung Bakaro, Manokwari juga dikenal dengan Pulau Mansinamnya, yang merupakan kebanggaan warga Manokwari. Yang membuatku berkesan adalah perjalanan ke Pulau itu. Sejauh mata memandang adalah laut biru yang jernih dan ikan-ikan yang berenang bebas di bawah perahu.


Foto di atas diambil sekembalinya aku dari Pulau Mansinam. Foto yang lumayan menarik mengingat hanya difoto pake hp dan aku memang gak pernah punya pengalaman di bidang fotografi. Hehehehe,,memuji diri sendiri.

Sekembalinya aku kembali dari sana, aku udah bertekad untuk kembali ke Papua Barat. Ada satu tempat disana yang pengen banget aku datangi yaitu Raja Ampat... Hehehe

Senin, 05 Juli 2010

The Man Who Loved Books Too Much

0 comments

Yapp... di atas itu adalah cover dari buku "The Man Who Loved Books Too Much". Buku ini dibuat berdasarkan kisah nyata dan orangnya hingga saat tulisan ini dibuat sih masih hidup dan tinggal di belahan bumi yang lain...hehehe

Awalnya aku tertarik baca buku ini karena rekomendasi salah seorang anggota Goodreads Indonesia. Komentar beberapa orang tentang si John Gilkey-lah yang bikin aku penasaran untuk baca buku ini. Begitu aku lihat buku ini di salah satu toko buku favoritku, langsung deh kubeli (soalnya teman2ku gak ada yang punya).

Malamnya, sebelum tidur aku membuka plastik sampulnya dan mulai membaca halaman awal. Cerita pengantar dari si Penulis cukup menarik, tapi aku sudah terlalu mengantuk jadi kuputuskan untuk membaca keesokan harinya di angkot (yeeppp... aku sering banget baca buku di angkot supaya gak bete -perjalanan via angkot dari rumah ke kantor butuh waktu sekitar 1 jam-)

Keesokan harinya, aku langsung pasang 'posisi' di angkot (pasang posisi maksudnya aku langsung menempati bangku paling pojok dimana gak bakal diganggu sama orang2 yang naik turun angkot). Waktu satu jam gak kerasa nih gara-gara keasikan baca buku ini.

Di pertengahan buku, aku mulai bisa mengenal karakter si John Gilkey ini.. Dia tipe orang yang pendendam dan penuntut keadilan yang salah. Dari cerita di buku itu, si Gilkey mencoba mencari keadilan menurut persepsinya sendiri. Jujur aku jadi sebal sama si Gilkey ini. Dia mencuri buku bukan karena dia memang mencintai buku dengan seharusnya, tapi dia mencuri hanya untuk gengsi semata. Huuhhh,,, aku paling sebal sama orang2 seperti ini. Orang-orang yang membeli buku hanya untuk dipajang,,bukan untuk dibaca... Aarrgghh.... sebaaaalllllll...

Aku juga mencintai buku dan mulai mengumpulkan buku... tetapi aku juga membaca buku itu dan rela meminjamkan ke orang lain (dengan catatan bukunya dikembalikan loh yaaa... hehehe -tetep ga mau rugi-)

Tadinya aku gak mau menilai si Gilkey ini,,tadinya aku cuma mau menulis resensi bukunya... Tapi apa daya,,,aku terlalu sebal sama Gilkey... hehehehe

*semoga gak ada yang terpengaruh sama penilaianku terhadap Gilkey yaaa*

Pesta Buku Jakarta 2010

0 comments
Setelah beberapa minggu disibukkan dengan kerjaan yang menggunung yang seakan tak pernah habis (emang bener sih,,kerjaan gak ada habisnya),,,, aku dapet info kalau ada Pesta Buku Jakarta 2010 di Istora Senayan tanggal 2-11 Juli 2010. Aku liatnya dari spanduk besar yang ada di dekat perempatan Cilandak. Dan sejak saat itu, aku berketetapan untuk hadir dan memanjakan diriku dengan lautan buku (lebayyy)...

Awalnya aku mau kesana tanggal 3 Juli pas pulang kuliah,,tapi ternyata aku kuliah sampai sore (karena ada tutorial tambahan..huhuhu),,, jadi rencana ke PBJ tanggal 3 Juli pupus sudah..

Di hari Minggu (4 Juli 2010) aku bangun pagi (dibela2in bangun pagi deh) supaya bisa ke PBJ sebelum berangkat ke acara lain. Tadinya mama gak ngijinin,,takutnya aku bisa lupa diri di PBJ dan gak ikutan acara keluarga. Tapiii.. setelah lobi dan argumen panjang lebar plusss sedikit ngambek dengan cara duduk di pintu dapur (sambil pasang muka cemberut) akhirnya dapet ijin juga deh... hohoho

Aku berangkat dari rumah jam 10 dengan asumsi satu jam sampai di TKP klo naik busway. Dari halte BKN, aku masih adem ayem nyaman tenteram (soalnya dapet tempat duduk n buswaynya gak penuh). Rasa kagetku muncul ketika aku mulai menyusuri koridor di Matraman. Disana kulihat sudah buannyaaakkk orang yang antri dan bad news-nya mereka semua menuju arah yang sama denganku ke halte Dukuh Atas... huhuhu alamat harus siap berdesak2an di busway.. tau gini keadaannya, mendingan naik bis biasa deh...

Sampai di Senayan dengan penuh perjuangan (karena lagi2 busway arah Dukuh Atas-Blok M penuh sesak). Untungnya aku nggak turun di halte Polda (yang kalo dilihat2 lebih dekat dengan TKP). Aku turun di halte Gelora Bung Karno yang langsung disambut dengan sederetan penjual makanan yang ikut memeriahkan acara festival jajanan Bango nusantara... Hooreee.... Senangnya hatiku,,, sepertinya rasa lelah akibat desak2an di busway terhapus sudah...

Sepanjang jalan menuju PBJ,,dipeenuhi tukang makanan.. jadi jalan jauh pun gak terasa capek..hehehe..

Masuk arena PBJ, aku minta denah lokasi dan langsung memulai acara hunting buku2. Diawali dengan mengunjungi stand Mizan dan langsung terpikat sama bukunya Andrea Hirata yang terbaru. Dari sana, aku langsung berkeliling dan singgah di setiap stand laksana kupu-kupu singgah di setiap bunga yang indah (hahaha,,,perumpamaan yang lebay menurutku)

Rasanya baru sebentar aku hunting di PRJ, tapi kok buku yang kuperoleh disana sudah setumpukan yaaa... wkwkwk (pasti aku tanpa sadar tersihir untuk membeli buku2 yang keren2).

Banyak buku yang bagus-bagus,,sampai bingung milih mana yang mau dibeli dengan dana terbatas... ^^

Pas banget timingnya waktu aku berpikir "dimana ya aku bisa dapet buku bagus dengan harga murah??" ehhh di stand zahra aku lihat ada tumpukan novel2 dengan harga antara 15-25rb,,yappp inilah yang aku carii....

Di stand itulah aku dapet novel pertama Monk, seri Dexter, sama buku Ahmadinejad Menggugat dan totalnya gak lebih dari 50 ribu!!!! wooowww... menyenangkan sekaliiiii....

Setelah itu, bawaanku memberat dengan adanya beberapa buku kuliah, buku pengetahuan Matematika Islam, novel2 tentang detektif & penyihir, dan buku memasak (kalo buku ini aku jadiin investasi buat salah satu modal nikah nanti...hehehe). Aku berhenti ketika uang di dompetku mulai menipis dan hanya menyisakan sedikit untuk ongkos pulang (bener2 kalap deh belanjanya)...

Setidaknya buku-buku yang kubeli bisa jadi persediaan selama sekitar 2 bulan, jadi aku bisa menghemat belanja buku bulanan. Sepertinya aku baru akan beli buku lagi sekitar setelah lebaran... hehehe

Sooo... mulai hari ini,,aku bakal menikmati 'harta karun' yang kutemukan di PBJ...

Yuukkksss membacaaaaaaa

Playlist